Sejarah Perkembangan Microsoft Edge: Dari Internet Explorer Hingga Chromium
Sejak kehadiran Windows 10, Microsoft Edge menjadi browser bawaan yang ditanamkan pada OS sejuta umat tersebut. Maka tidak heran jika browser buatan Microsoft tersebut menjadi cukup populer. Namun, mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa Microsoft Edge merupakan peralihan dari Internet Explorer yang sudah tidak bisa bersaing. Oleh karena itu, tentu sangat menarik untuk mengetahui sejarah perkembangan browser yang satu ini.
Sejarah Perkembangan Browser Microsoft Edge
Microsoft Edge adalah salah satu peramban web utama yang dikembangkan oleh Microsoft. Peramban ini menggantikan Internet Explorer dan telah melalui berbagai perubahan besar sejak pertama kali dirilis. Artikel ini akan mengulas sejarah lengkap dan detail perkembangan Microsoft Edge dari awal berdiri hingga tahun 2024, termasuk asal-usulnya dari Internet Explorer.
Awal Mula: Internet Explorer (1995-2015)
Internet Explorer (IE) adalah peramban web yang dikembangkan oleh Microsoft dan menjadi bagian dari sistem operasi Windows selama lebih dari dua dekade.
- Peluncuran Awal (1995): Internet Explorer pertama kali dirilis pada 16 Agustus 1995 sebagai bagian dari paket Microsoft Plus! untuk Windows 95. Versi awal IE didasarkan pada teknologi yang dilisensi dari Spyglass Mosaic.
- Dominasi Pasar (1999-2003): Dengan peluncuran Windows 98 dan integrasi Internet Explorer, browser ini mulai mendominasi pasar peramban web, mencapai puncak pangsa pasar sekitar 95% pada awal 2000-an.
- Masalah Keamanan dan Kompetisi (2004-2010): Pada pertengahan 2000-an, Internet Explorer mulai menghadapi persaingan ketat dari Mozilla Firefox dan kemudian Google Chrome. Masalah keamanan yang sering muncul juga melemahkan popularitas IE.
- Upaya Pembaruan (2011-2014): Microsoft merilis beberapa versi baru, termasuk Internet Explorer 9, 10, dan 11, dengan peningkatan kinerja dan dukungan HTML5, tetapi tetap tidak mampu mengembalikan dominasi pasar.
Peralihan ke Microsoft Edge (2015-2019)
Melihat tantangan yang dihadapi Internet Explorer, Microsoft memutuskan untuk mengembangkan browser baru yang lebih modern dan kompetitif.
- Peluncuran Microsoft Edge (2015): Microsoft Edge pertama kali diperkenalkan pada 29 Juli 2015 sebagai bagian dari Windows 10. Dikenal sebagai “Project Spartan” selama fase pengembangan, Edge dirancang untuk menjadi browser yang lebih cepat dan ringan dibandingkan dengan pendahulunya, Internet Explorer.
- Fitur Awal: Edge menampilkan integrasi dengan asisten digital Cortana, fitur penulisan di halaman web, dan mode baca untuk pengalaman membaca yang lebih nyaman. Namun, penggunaan mesin rendering EdgeHTML menghadapi tantangan dalam hal kompatibilitas dan kinerja dibandingkan dengan pesaing seperti Google Chrome.
Peralihan ke Chromium (2019-2020)
Pada akhir 2018, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan membangun ulang Edge dengan menggunakan mesin Chromium, yang merupakan proyek open-source yang juga menjadi dasar bagi Google Chrome. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kompatibilitas web dan memberikan performa yang lebih baik.
- Pengumuman Resmi (Desember 2018): Microsoft mengumumkan rencananya untuk menggantikan EdgeHTML dengan Chromium.
- Versi Beta dan Peluncuran Stabil (2019-2020): Versi beta pertama dari Edge berbasis Chromium dirilis pada April 2019. Versi stabil pertama diluncurkan pada 15 Januari 2020. Edge berbasis Chromium mendukung ekstensi dari Chrome Web Store, menawarkan performa yang lebih baik, dan kompatibilitas yang lebih luas dengan standar web modern.
Pengembangan dan Fitur Utama (2020-2023)
Sejak peluncuran versi Chromium, Microsoft Edge telah menerima banyak pembaruan dan fitur baru yang membuatnya menjadi salah satu browser utama di pasar.
- Mode Internet Explorer: Untuk membantu perusahaan yang masih bergantung pada aplikasi web lama, Edge menyertakan mode Internet Explorer.
- Peningkatan Kinerja dan Keamanan: Microsoft terus meningkatkan kinerja dan keamanan Edge, termasuk fitur seperti tracking prevention dan integrasi Microsoft Defender SmartScreen.
- Sinkronisasi dan Integrasi Layanan Microsoft: Edge mendukung sinkronisasi data pengguna antar perangkat dan integrasi yang lebih baik dengan layanan Microsoft seperti Office 365 dan OneDrive.
- Fitur Produktivitas: Edge menambahkan fitur seperti Collections untuk mengorganisir konten web, Vertical Tabs untuk manajemen tab yang lebih efisien, dan fitur penelusuran sidebar.
Pembaruan Terbaru di 2024
Pada tahun 2024, Microsoft Edge terus berinovasi dan menambahkan fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
- Integrasi AI dan Bing Chat: Edge mengintegrasikan fitur AI seperti Bing Chat yang memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban instan dan melakukan pencarian cerdas langsung dari sidebar browser.
- Peningkatan Kinerja: Pembaruan terbaru mencakup peningkatan kinerja yang lebih baik, mengurangi penggunaan memori dan meningkatkan kecepatan pemuatan halaman.
- Fitur Keamanan yang Lebih Kuat: Edge terus memperkuat fitur keamanannya dengan peningkatan proteksi terhadap phishing dan malware, serta memperkenalkan fitur browsing yang lebih privat.
- Pengalaman Pengguna yang Ditingkatkan: Edge memperkenalkan desain antarmuka pengguna yang lebih modern dan intuitif, serta fitur personalisasi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Penutup
Dari awalnya sebagai pengganti Internet Explorer hingga menjadi salah satu browser utama berbasis Chromium, Microsoft Edge telah mengalami evolusi yang signifikan. Dengan fokus pada kinerja, keamanan, dan kompatibilitas, Edge telah berhasil menarik banyak pengguna baru.
Pembaruan terbaru pada tahun 2024 menunjukkan komitmen Microsoft untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Microsoft Edge sekarang tidak hanya menjadi alternatif yang kuat untuk browser lain seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox, tetapi juga menawarkan integrasi yang kuat dengan ekosistem layanan Microsoft.